Jika ada yang menanyakan padaku, apa rencanaku lima tahun ke depan. Jujur, akan aku katakan bahwa aku tidak punya rencana. Benar, akulah manusia tanpa keinginan yang sehari-hari hanya menjalani alur yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Setiap keputusan yang aku ambil, terutama untuk hal-hal yang berhubungan dengan masa depan, tidak pernah aku pikirkan dari jauh-jauh hari. Semua itu muncul begitu saja, ketika sebuah angan terhadap sesuatu terlihat indah di pikiranku. Dan akhirnya, aku mencoba menggapainya.
Kadang pula aku iri kepada mereka yang sudah memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya. Dan rasanya pantas bila mereka mendapat hal-hal yang sudah lama dimimpikannya. Tidak sepertiku yang terus bersantai ketika orang sedang bersaha menggapai mimpinya.
Jika aku hitung-hitung, lima tahun dari sekarang berarti usiaku 25 tahun. Seharusnya sih 26, tetapi aku kan belum berulang tahun pada bulan September. Nah, pada umur itu, ternyata aku sudah memiliki berbagai rencana yang hendak kuraih.
1. Kuliah S2 di Universitas Indonesia
Ketika angkatanku mengadakan KKL ke UI, aku mulai berangan untuk dapat masuk ke sana. Gilanya, aku tidak punya alasan khusus mengapa ingin masuk ke UI. Aku suka saja degan bangunannya yang megah. Aku pun percaya bahwa aku bisa meraihnya, jika aku mau. Namun, sayang sekali, sepertinya aku harus menggugurkan impianku itu karena orang tuaku menginginkan aku kerja dan membantu perekonomian keluarga.
Aku menyanggupi permintaan mereka dan biarkan harapan melanjutkan studiku itu pupus begitu saja. Tenang, aku tidak sedih. Aku tipe orang yang selalu percaya bahwa apa yang telah ditetapkan Tuhan kepadaku adalah yang terbaik.
2. Bekerja di tempat yang membuatku bisa keliling Indonesia
Aku termasuk orang yang mudah bosan, bahkan nyaris tidak suka jika kerjanya hanya duduk-duduk. Aku selalu membayangkan jika di pekerjaanku dapat membuatku berkomunikasi dengan banyak orang, sekaligus dapat jalan-jalan keliling Indonesia. Apalagi aku penasaran berat dengan daerah luar Jawa. Sungguh, aku ingin mengenal tempat-tempat indah di Indonesia. Sekaligus aku ingin meet up dengan teman dunia mayaku.
3. Menerbitkan artikel ilmiah
Sebenarnya tidak harus ilmiah sih. Apa pun itu, yang penting tulisanku bisa terbit di tempat yang patut diacungi jempol.
Yaps, memang aku ini sedikit gila popularitas. Aku ingin orang-orang tahu kemampuanku. Aku ingin mereka mengakui jika aku bisa menjadi sesuatu. Serta aku ingin mereka tahu bahwa menulis itu bukan hal sia-sia. Karena meski banyak orang yang mendukungku menulis, tetapi aku merasa belum menghasilkan apa pun untuk membanggakan mereka. Maka dari itu, aku ingin menerbitkan atikel yang kutulis di tempat bergengsi.
Itulah rencanaku lima tahun mendatang. Sebenarnya aku ingin menulis jika aku berniat dilamar ketika wisuda, tetapi rasanya itu menyimpang dan bukan merupakan bagian dari rencana masa depanku. Jadi, inilah rencanaku di lima tahun mendatang.
Aku ingin semuanya dapat tercapai, meski arah hidupku tetap kuserahkan pada Tuhan. Kalau bisa tercapai, ya syukur. Kalo tidak, ya berarti aku harus berusaha lebih giat atau mengganti rencana itu menjadi sesuatu yang lebih spektakuler.
Intinya, seberapa aku memandang rencana ini mustahil, aku percaya bahwa aku dapat meraihnya.
#30daysjournalingchallenge
#day10
#classicalclover_
Posting Komentar
Posting Komentar