Ulasan Cerita The Horse Whisperer
oleh Fela Khoirul
Ihsani
Orientasi
The
Horse Whisperer merupakan sebuah cerita historical
fiction karya Yuliana Yuyu yang mengambil latar di Inggris. Dikisahkan terdapat
seorang putri bernama Andara yang mahir mengendalikan kuda dan membuat banyak
orang kagum pada kehebatannya. Andara sendiri merupakan buah cinta terlarang
dari seorang bangsawan Inggris dengan seorang gadis biasa asal Indian. Andara
adalah gadis yang cantik, keras kepala, teguh pendirian, tidak suka menjadi
pusat perhatian, dan selalu bermimpi memiliki perternakan kuda sendiri. Selain
Andara, terdapat Nicolas yang merupakan seorang pangeran dari Kerajaan
Horington. Terlihat angkuh dan selalu mencari cara agar kehendaknya dituruti,
salah satunya untuk menjadikan Andara sebagai pelatih kudanya agar dapat
memenangkan banyak perlombaan kuda. Tokoh antagonis pada cerita ini adalah
Peter, seorang pangeran yang menyukai Andara dan sering menggunakan
kelicikannya untuk memperoleh apa yang dia inginkan. Tokoh sampingan lainnya adalah
Nicholette, Catherine, Thomas, George, Anthony, dan Mary.
Cerita ini menggunakan alur maju, dilihat ketika
pertemuan Nicholas dengan Andara ketika Nicholas berumur dua belas tahun sampai
mereka tumbuh dewasa. Latar tempat yang digunakan adalah di Hutan Devonshire,
Kastel Devonshire, istal, arena perlombaan, Hartington, dan Haywood. Latar
waktu yang digunakan adalah sepanjang waktu. Sementara latar suasananya adalah
tegang karena sebagian besar cerita ini membahas mengenai perlombaan kuda.
Tafsiran
Cerita ini mengisahkan tentang perlombaan kuda
antarkerajaan. Nicholas sang pangeran dari Hortington, memiliki perternakan
yang hebat dengan ras Thoroughbred. Nicholas menginginkan kuda-kudanya memenangkan
setiap derby yang diikuti. Hingga suatu ketika, Nicholas bertemu dengan Andara
di Windsor Derby. Kepiawaian Andara
dalam menakhlukan kuda hingga berhasil memenangkan perlombaan tersebut, membuat
Nicholas menginginkan Andara di istalnya untuk melatih kuda-kudanya agar dapat
memenangkan perlombaan. Akan tetapi, Andara menolak permintaan tersebut.
Perilaku Andara yang tidak sopan, menarik kekesalan Nicholas. Dia pun makin
gentar untuk menjadikan Andara sebagai joki di istalnya.
Ketika
acara lelang kuda, Andara dan Nicholas kembali bertemu. Mereka memperebutkan
seekor Mustang yang pada masa sebelumnya sudah dibuang oleh ayah Andara karena
membuatnya hampir bangkrut. Andara menginginkan Mustang tersebut untuk kembali
dijinakkan, meski tahu trauma masa lalu keluarganya. Akan tetapi, Nicholas yang
memenangkan kuda tersebut. Nicholas mengajukan syarat kepada Andara jika gadis
itu menginginkan Mustang yang telah dibeli Nicholas, Andara harus bekerja di
istalnya. Awalnya Andara tidak setuju, tetapi setelah sang Mustang berulah
dengan menggigit leher salah satu kuda kesayangan Nicholas, Andara bersedia
tinggal di Hartington untuk menjinakkan sang Mustang.
Di
Hortington, terjadi banyak hal yang memunculkan kedekatan antara Nicholas dan
Andara. Ibu dan adik Nicholas sangat baik kepada Andara serta menginginkannya
menikah dengan Nicholas. Konflik besar dari cerita ini adalah ketika Andara
melanggar janjinya kepada ibu Nicholas dengan mengikuti perlombaan kuda yang
membuat nyawanya hampir melayang ketika itu. Lalu terjadi pula kesalahpahaman
antara Andara dan Nicholas yang membuat Andara sangat membenci Nicholas. Akan
tetapi, mereka akhirnya bersatu dan melupakan kesalahpahaman yang pernah ada.
Evaluasi
Cerita
ini memiliki diksi yang sangat indah, tetapi tidak memberikan makna kiasan. Penceritaan
kehidupan di kerajaan dengan sangat baik, mampu membawa pembaca untuk masuk ke
dalam cerita. Penggambaran karakter yang kuat, membuat karakter dalam cerita
ini menjadi lebih hidup. Penulis juga sangat pandai dalam membangun suasana
menegangkan, terutama ketika terjadi perlombaan derby.
Meskipun
demikian, cerita ini memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Penyebutan gelar yang tidak diberikan penjelasan di awal cerita, seperti Duke of Hartington, Earl of Devonshire,
Marquis of Haywood, Milady, Milord, dan Your Grace, dapat membuat pembaca
yang baru pertama kali membaca historical
fiction Inggris menjadi bingung dengan makna penyebutan gelar tersebut.
Penggambaran
bahwa Andara merupakan putri dari seorang bangsawan Inggris dengan perempuan
asal Hindia, tidak disebutkan secara jelas pada cerita ini. Alasan mengapa ayah
Andara dapat berhubungan dengan seorang gadis Hindia pun tidak disinggung sama
sekali. Cerita terlalu berfokus pada Andara yang pandai mengendalikan kuda, sementara
sisi-sisi lainnya dari Andara menjadi kurang diperinci.
Penyebutan
‘ayah’ atau ‘ibu’ pada narasi, tidak dijelaskan oleh penulis bahwa itu
merupakan ibu atau ayah dari siapa. Penyebutan ini menjadi kekurangan dari
cerita karena dapat membuat pembaca salah tafsir. Seharusnya disebutkan ibu
Nicholas atau ayah Andara untuk mengurangi talah tafsir pada pembaca.
Terdapat
juga beberapa kesalahan penulisan seperti dalam menuliskan kata ‘di’ dan ‘ke’.
Selain itu, penulisan ‘namun’ yang seharusnya ditulis setelah tanda titik, malah
ditulis setelah tanda koma. Beberapa kata ditemui belum baku dan salah ejaan.
Ada pula kesalahan pengetikan, tetapi hanya sedikit dan tidak berpengaruh besar
pada cerita.
Rangkuman
Tanpa
mengesampingkan kekurangan yang ada, cerita The
Horse Whisperer merupakan cerita yang sangat
menarik untuk dibaca. Menggunakan penyebutan gelar khas kerajaan Inggris dengan
penggambaran suasana yang begitu rinci, cerita ini terasa hidup. Apalagi untuk
pembaca yang ingin mengetahui tentang kehidupan kerajaan di Inggris, cerita ini
dapat menambah wawasannya. Jalan ceritanya pun sangat ringan dan tidak membuat
pembaca bosan dengan masalah yang berbelit-belit karena penyelesaian masalah
pada cerita ini langsung pada intinya.
#odop #odopbatch7 #ulasancerita #historical fiction #tugaspekan3
Posting Komentar
Posting Komentar