“Bawa aku ke KUA sekarang dan nikahi aku! Aku mau jadi yang nomor satu dan Syafa sebagai simpananmu!”
Pier yang sedang menyeruput kopi hitam sontak tersedak dan menyemburkan air yang ada di mulutnya tepat ke wajah Hanuun.
“Pier! Kena air liurmu.”
Pier tergeli. Kemudian dia mengambil sebuah tisu dan mengelap wajah Hanuun. “Maaf, Sayang. Sengaja. Kamu kalo begini jadi mirip tikus yang kecebur air kobokan, sekalian deh olesin oli biar makin mendalami peran.”
“Pier, ih!” Hanuun memberengut kesal.
“Kalau kamu manyun begitu, makin cantik badai ulala.”
“Kamu bercanda terus, ish. Aku itu rasanya kayak cabai seger yang baru dibeli, terus dimasukkin ke kulkas, dan busuk karena enggak keburu diolah, tahu!”
Pier menghela napas. “Iya, iya, terus kamu maunya gimana? Mau aku nikahi? Lalu semua nitizen tahu bahwa selama ini aku punya dua pacar yang nyatanya bersahabat? Hmm? Aku sih oke aja, surga dunia karena bisa terkenal. Tapi, kamu? Enggak kebayang, lah. Pasti dianggap sebagai pelakor dan kena cibiran.”
Lagi-lagi Hanuun bergundah gulana, menggalau ria bagai kucing yang seminggu tidak diberi makan majikannya. “Kalo gitu, izinkan aku punya selingkuhan supaya kita impas.”
Pier melongo seketika. Namun, saran Hanuun boleh juga. Dengan begitu, Pier tidak akan terlalu merasa bersalah karena memiliki dua wanita di hidupnya.
“Deal! Kita saling selingkuh mulai dari sekarang. Tapi, tetap cuma aku yang ada di hatimu. Itung-itung pembuktian kalau kamu itu memang mempesona, Sayang.”
yaampun jenaka bener ya penulisnya. ini kalo dilanjutin bikin cerita bersambung kayaknya seru deh.
BalasHapusSudah aku bikin bersambung, Kak. Tiba-tiba ga kuat pisah sama tokoh cute ini
HapusOmaigot, sepakat selinguh wkkk
BalasHapusKeren kan ya Kak, wkwk
HapusEuleuh..euleuh.. ini sih maunya kebanyakan pria, wkwkwkw
BalasHapusTapi wanita juga beberapa seperti itu, wkwk
Hapusya udah ayo selingkuh😂
BalasHapusPier, Namanya unik kak
BalasHapusIya Kak, kek buah. Wkwk
HapusKesepakatan yang Unik hehe
BalasHapusUnik seperti yang nulis kan ya Kak?
HapusSepakat selingkuh. Ntar sepakat Berpisah... Hehe
BalasHapusOya pasti itu, Kak. Kan setiap hubungan berakhir pada perpisahan
HapusKo bisa sepakat aih.. 😅😅
BalasHapusKarena sepaket, wkwk
Hapus