Mulai hari ini, tanggal 16 Oktober 2019 pukul 16.16 WIB. Kami yang terdiri dari Pier, Januar, Hanuun, dan Syafa, resmi menjalani hubungan sebagai sepasang selingkuhan.
Dengan terbitnya deklarasi ini, maka kami bebas berselingkuh dengan siapa pun tanpa merasa sakit hati satu sama lain.
Catatan:
Selingkuhan boleh banyak, tapi tetap satu yang dicinta.
****
Terbitnya deklarasi tersebut sekaligus menjadi angin segar bagi Hanuun dan Pier untuk melakukan hubungan perselingkuhan. Keduanya bebas bergonta-ganti pasangan sesuai keinginannya, tanpa perlu memperhatikan perasaan orang lain yang mungkin tersakiti.
Januar sebagai orang yang membuat kesepakatan perselingkuhan itu, cukup merasa bersalah karena telah membiarkan dua tukang selingkuh tersebut berbuat semaunya. Namun, Januar melakukan ini bukan tanpa alasan. Dia ingin menjaga Syafa dari sakit hati yang teramat di kemudian hari.
"Maafkan aku sebagai pencipta situasi kacau ini, aku terpaksa melakukannya demi kamu. Hancur bukan ketika mengetahui kekasih dan sahabatmu telah menjalin hubungan di belakangmu? Maka dari itu, aku berikan celah untuk mereka berselingkuh demi menyadarkan mereka jika yang mereka lakukan adalah salah," ucap Januar sambil menolehkan wajahnya ke arah Syafa.
Syafa masih menikmati pemandangan indah di depannya, yang menampilkan sebuah bukit hijau yang luas nan menyejukkan. Perasaan Syafa memang belum sepenuhnya membaik setelah peristiwa perselingkuhan terang-terangan yang dilakukan oleh Pier dan Hanuun. Untuk itu, dia berlibur ke dataran tinggi bersama dengan Januar.
"Aku tidak menarik, Januar. Wajar jika Pier selingkuh dengan Hanuun. Kuakui bahwa Hanuun lebih memikat hati dibanding diriku yang payah ini." Syafa berbalik dari posisinya dan duduk di sebuah kursi.
Januar menyusul Syafa. "Bukannya kamu tidak istimewa, tetapi Pier saja yang tidak tahu bagaimana cara memperlakukan wanita unik sepertimu."
Kalau boleh jujur, kehadiran Januar membuat Syafa sangat nyaman dan merasa diistimewakan. Hal yang tidak pernah didapatkannya ketika bersama dengan Pier. Perhatian dan rasa kagum yang pernah Syafa rasakan dari sosok Pier pun perlahan pupus, seiring dengan lama waktu kebersamaan mereka.
Alasan Syafa masih mempertahankan hubungannya dengan Pier, tidak lain untuk menjaga perasaan Pier yang akan hancur jika Syafa meninggalkannya demi laki-laki lain. Meski kini Syafa ketahui bahwa Pier juga telah berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
"Jangan terus dipikirkan, jalani saja apa yang ada. Aku janji akan memberikan pelajaran berharga kepada mereka melalui hubungan tidak masuk akal ini. Dua tukang selingkuh itu harus membayar kerugian atas apa yang mereka perbuat," ucap Januar kepada Syafa. "Dan setelah keadaan membaik, aku akan bawa kamu pergi dari Pier."
Syafa tersenyum tipis mendengar itu. Rencana Januar yang satu ini memang brilian dan tidak mudah ditebak alurnya. Siapa sangka laki-laki pendiam seperti Januar memiliki sebuah rencana licik untuk mendapatkan perempuan yang dicintainya.
"Terima kasih, Sayang. Aku tunggu saat kebersamaan kita di masa mendatang. Jangan lama-lama, ya. Menunggu ada masa berlakunya juga."
Januar dan Syafa perlahan menikmati hubungan aneh ini. Di sisi lain, keasyikan berselingkuh yang diinginkan Pier dan Hanuun, tidak berlangsung lama. Keduanya menjadi sering bertengkar karena satu sama lain saling memuji sang selingkuhan, seolah tidak menunjukkan kesetiannya kepada pasangan yang harusnya dicinta benar-benar.
Ya,beginilah cara melampiaskan kecewa. Tidak dengan marah atau usaha balas dendam. Namun, dengan menuruti apa yang dilayankan oleh pemberi sakit hati, kemudian memberi pelajaran setimpal dari apa yang telah mereka mulai secara halus.
Posting Komentar
Posting Komentar