Akhir bulan bagaikan kiamat bagi anak kos karena mereka harus mengais
isi dompet untuk menemukan uang-uang sisa, demi mendapatkan sepiring nasi di
warteg idaman. Merananya, ketika akhir bulan tiba, anak kos terpaksa menjamak
makan karena tidak mampu beli makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan
perutnya.
“Untung gue diajakin makan gratis, jadi enggak perlu ngejamak makan deh,”
kata Monica sambil mendorong pintu di depannya.
Semalam, tepatnya tengah malam, Nur mengirimkan chat kepada
Monica untuk makan gratis di alun-alun. Monica yang memang sedang miskin dan
membutuhkan cara untuk bertahan hidup, sontak menyanggupinya. Dia pun rela
pergi pagi buta demi dapat makan gratis.
“Nur, keluar napa. Ayo, makan gratis.” Monica menurunkan knop pintu
kamar Nur, berniat untuk masuk ke dalamnya. Namun, pintu kamar Nur sedang
terkunci.
Tidak ingin berdiri sigap bagai bodyguard, Monica pun beralih ke
kamar Vica untuk tiduran.
“Loh, Mon, kok pagi-pagi ke sini?” tanya Vica yang merasa aneh melihat
kehadiran Monica.
Monica mendesah lelah. “Tadinya mau ke alun-alum buat makan gratis sama
Nur, tapi pintu kamarnya malah kekunci. Apa dia udah pergi duluan?”
“Oh, itu, Nur kalo tidur emang kayak orang mati. Mau ada tsunami sekalipun,
enggak bakal bangun dia.”
Mendengar hal itu, Monica memutuskan untuk kembali ke kamar Nur. Dia menggedor
pintu tersebut keras-keras dan berteriak dengan lantang, bagai polisi sedang
patroli.
“Astaga, Mon, aku ketiduran. Maaf. Makan gratisnya udah habis, ya?” Nur
keluar dengan mengenakan daster dan diikuti dengan mata yang masih setengah
terbuka.
Monica geram setengah mati, seenaknya saja Nur mempermainkannya. Monica
sudah mandi subuh-subuh, sampai lupa sikat gigi. Namun, Nur malah keenakan
tidur.
“Enak, ya, tidur. Enggak sadar kalo temennya udah dari pagi buta ke
sini. Enggak mau tahu, sekarang traktir aku makan!” Monica menjewer telinga
Nur, membuat gadis itu meringis kesakitan. Nur berteriak minta ampun, tetapi
tidak pernah diampuni oleh Monica.
Inilah balasan untuk Nur supaya lebih tanggung jawab lagi jika ingin
mengajak seseorang pergi.
yah haha gajadi deh..
BalasHapusIya, sedih banget huhu. CumaCuma karena si dia kebanyakan molor, ga jadi dpt makan gratis
HapusMakan geratis lewat.. Hahaha
BalasHapus๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ
HapusYaaah, yaaah,
BalasHapusYah, Anda belum beruntung
BalasHapusIya, sedih bet. Huhu
HapusKalimat di awal langsung mengundang perhatian. Anak kos mana suaranya? ๐ ๐
BalasHapusEa ea, mana nih anak kosan. Aku bkn anak kos soalnya ๐ณ
HapusBete akut deeeh...
BalasHapusSampe sekarang pun aku masih bete, padahal hampir setaun lalu. Wkwk
Hapusjeng jeng engga jadi geratisan๐
BalasHapusJadinya kelaparan ea
HapusKeren ceritanyaa
BalasHapusTerima kasih, Kakak ๐
HapusYaa Alloh, perjuangan anak kost yaaa.. ✊✊✊
BalasHapusPerjuangan yg sungguh luar biasa, wkwk
Hapus