Aku berpangku menanti senja
Sudah enam bulan aku terjaga
Dengan tanah yang tak lagi berbahagia
Gersang bertahan hingga datang gulita
Aku merindu aroma tanah yang bersetubuh ria
Dengan ribuan air yang jatuh bahagia
Di setiap sepertiga malam aku berdoa
Berharap segera datang awan gulana
Menjejaki tanah yang tak lagi berupa
Menghidupi akar yang hampir tiada
Kini, hampir delapan bulan hujan tak ada
Ribang sekali, hatiku berduka
Air tak ada
Kering hatiku tak lagi terjaga
Hingga kalanya tiba
Aku bersorak sorai gembira
Harum aromanya membuncah bahagia
Kala hujan bercumbu ria dengan pohon, tanah, dan aku yang merindunya
Alhamdulillah..yay akhirnya dia turun jugaa ;)
BalasHapusDi ciamis belom ada ujan haduh:(
BalasHapusKapan ya hujan haha
BalasHapustanah bersetubuh dengan hujan? uh wow hati-hati nanti kena sensor kpi ehe. canda.
BalasHapusAku suka aroma tanah yg tersiram hujan😆
BalasHapus