Adakah
dari kalian yang merasa dunia pertemanan sangat kejam dan lebih memilih hidup
sendiri? Jika ada, kita adalah orang yang sama.
Aku
berbicara kepada kalian sebagai orang yang pernah tidak memiliki teman, bahkan
dibenci oleh satu sekolah. Banyak orang mengatakan bahwa memiliki satu teman
yang mengerti kita sudah cukup, tetapi bagaimana jika kita tidak memiliki satu
teman pun yang sepenuhnya menemani?
Teman
sebangku yang seharusnya menjadi teman paling dekat, ternyata tidak jauh
berbeda dengan teman lainnya. Bukannya merasa senang karena ada satu tersisa dari
sekian banyak orang yang menjauh, teman sebangku malah membuat seseorang
semakin miris karena tidak dapat membaur bersama yang lain seperti teman sebangkunya.
Apa
yang sebenarnya salah dari?
Itulah
pertanyaan yang bergejolak. Ketika diri ini terus bertanya, tidak pernah
menemukan jawabannya. Malah-malah saking sulitnya mencari sebab atas
ketidakpunyaan teman, kekesalan pun terlontar dan mengatakan bahwa dunia begitu
kejam.
Aneh,
jelek, menjijikkan, parasit, cupu, dan lain sebagainya. Aku sudah terbiasa
dengan hinaan. Dunia terasa gelap dan membuatku ingin menyingkir. Ya, kalian
pun pasti ada yang beranggapan bahwa sendiri adalah hal yang terbaik. Namun,
percayalah, hadirnya teman dalam hidup seseorang akan membuat hidup menjadi
lebih mudah. Mereka bukan hanya hadir mebersamai kita, tetapi menjadi
penyemangat dalam melewati masalah.
Lantas,
bagaimana cara mendapatkan teman?
Ini
adalah hal yang gampang-gampang sulit dijelaskan karena aku sendiri harus melewati
perjalanan panjang dan melelahkan untuk mendapatkan teman. Kiranya ada dua hal
yang membuat kita tidak memiliki teman. Pertama, kita terlalu
unik. Kedua, kita tidak ingin mendekat.
Manusia
adalah makhluk yang beradaptasi, mereka harus berubah seiring perkembangan waktu.
Memasuki tempat yang berbeda, berarti harus siap untuk menjadi berbeda. Manusia
tidak dapat konsisten terhadap dunia lamanya. Mau atau tidak, manusia harus
menerima bagaimana lingkungan membentuknya.
Mungkin
bagi banyak orang, mendekati orang lain adalah hal yang sulit. Sama, aku juga
seperti itu. Apalagi jika harus mengajak orang lain berkenalan lebih dulu, sangat
menyebalkan. Namun, cobalah menjadi orang yang ramah. Jika ada orang yang
mengajak kita berbicara, tanggapilah dengan semringah. Dan jika ada orang baru
yang kebingungan, coba dekati. Mendekati orang baru dalam siatuasi yang baru
adalah cara paling jitu untuk berteman, terlepas dari pertemanan itu akan
bertahan lama atau tidak.
Nah,
di sini aku akan memberikan beberapa rangkuman bagaimana kita dapat berteman
dengan baik kepada siapa saja dan dalam waktu yang lama.
1.
Tersenyumlah
kepada Siapa Saja
Cara ini merupakan cara paling mudah untuk mendapat
teman. Raut muka adalah hal yang memengaruhi pandangan orang kepada kita. Coba bayangkan
jika kita selalu memasang wajah datar, pasti orang lain akan merasa segan untuk
mendekat.
Eits, tapi ingat, senyum harus di saat yang tepat. Jangan
keterusan, nanti malah dipikir yang tidak-tidak. Tersenyumlah kepada orang yang
pantas diberikan senyuman, apalagi jika mereka mengajak berbicara lebih dulu. Jika
berhasil, orang tersebut akan mendekat karena berpikir jika kita sangat cocok
dijadikan sebagai teman.
2.
Rajinlah Menolong
Seberapa kecil pertolongan kita, pasti membekas untuk
orang lain. Kita tidak pernah tahu seberapa orang membutuhkan sesuatu dan seberapa
besar dampak penolakan kita terhadap sesuatu. Banyak kasus ketika kita menolak
membantu seseorang, akan mengakibatkan seseorang itu dendam dan melakukan hal
di luar batas wajar.
Ketika kita membantu orang lain dengan tulus, maka
orang lain akan membantu kita dengan tulus pula. Apalagi jika dikaitkan dengan
poin pertama, yaitu tersenyum. Semakin mudah untuk kita mendapatkan teman.
Oh, iya, jangan sampai salah menolong. Pilahlah pertolongan
yang tidak merugikan dan membuat orang lain tidak tergantung kepada kita. Di sini
niatnya adalah menolong, bukan menjadi pesuruh.
3.
Belajarlah
menjadi Asyik
Dibanding teman yang memberikan kesan baik hati, orang
cenderung nyaman kepada seesorang yang klop dengannya. Entah itu dalam hobi,
sejarah hidup, kesukaan makanan, phobia, ataupun cara bebagi cerita. Mereka akan
cenderung nyaman bercerita ketika orang yang memberi gestur berbeda, apalagi
jika dapat dijadikan teman menggila.
Jika hal ini sulit dilakukan, cobalah untuk memberi
tanggapan yang tidak biasa. Semisal jika tidak mengerti tentang apa yang
dibicarakan orang lain atau tidak menyukai hal yang disukai orang lain, cobalah
mengatakan apa yang kalian sukai dan mencari tahu apa kesukaannya. Tunjukkan ketertarikan
pada setiap cerita yang dibagi kepadamu.
4.
Jangan Egois
Tidak dapat dipungkiri jika seseorang yang merasa
sudah memiliki banyak teman, akan mencurahkan apa yang ada di pikirannya kepada
teman. Terlebih lagi, sifat dasar manusia yang selalu ingin dituruti
permintaannya. Ingat, seberapa penting kita untuk orang lain, akan tetap dijauhi
ketika sering memaksakan kehendak.
Berperilaku yang sewajarnya, jangan sampai memaksakan
kehendak. Jika seseorang mengatakan ‘tidak’, maka turutilah. Jika masih ingin
orang tersebut melakukan hal yang kita inginkan, maka usahakan untuk
membujuknya secara pelan dan memberikan gambaran tentang keuntungan apa yang
dapat dia ambil jika menuruti kehendak kita.
5.
Berperilaku Sewajarnya
Hidup di tempat baru adalah hal yang pasti dialami manusia,
tetapi tidak banyak yang dapat beradaptasi secara langsung. Kebanyakan dari
mereka masih terbawa khas dari tempat sebelumnya dan mencampur adukkan dengan
tempat yang baru.
Jangan bersikap kekanakan, jangan terlalu tegas, jangan
terlalu pendiam, serta jangan terlalu ceria. Itu akan memengaruhi kedekatan
kita dengan orang lain.
6.
Jagalah
Penampilan
Di sini kita tidak harus cantik atau tampan, tetapi
berpenampilanlah yang rapi. Memakai wewangian cukup penting karena kebanyakan
orang merasa tidak nyaman berada di dekat orang yang memiliki bau keringat. Ingat,
hal pertama yang dilihat orang adalah penampilan. Jadi, jangan buat kesan
pertama dari orang lain kepada kita hancur begitu saja.
7.
Cerdas
Cerdas di sini bukan harus pandai dalam beberapa ilmu
dan menguasai berbagai bidang bahasa. Namun, cerdas di sini harus mampu memberi
masukan terhadap apa yang dibingungkan orang lain. Sedikit nasehat dari kita
sangat berarti untuk orang lain. Percayalah jika kita berhasil memberi masukan
yang baik, teman akan berdatangan kepada kita.
8.
Jangan
Bergantung pada Orang Lain
Mentang-mentang sudah merasa memiliki teman dekat, kita
jadi selalu ingin bersamanya. Berangkat bareng, pulang bareng, makan bareng, ke
toilet bareng, bahkan tidur juga bareng. Itu salah besar. Kita boleh dekat
dengan siapa pun, tetapi harus ada batasannya. Ingatlah bahwa suatu saat nanti
kita akan mengalami fase di mana kita harus berpisah dengan orang lain dan
akhirnya cari teman baru lagi.
Bukan karena pernah merasa sendiri, kita jadi tidak
ingin berjalan sendiri. Tetaplah menjadi pribadi mandiri, meski sudah memiliki
banyak teman.
Itulah hal-hal yang dapat aku bagi kepada kalian. Memang tulisan
ini tidak sepenuhnya benar, tetapi inilah yang pernah aku lakukan hingga
berhasil menemukan teman. Apabila ada pertanyaan, silakan tulis di kolom
komentar.
Kok bisaa sampai kyk gitu?? :')
BalasHapusBisa, Kakak 🙃🙃🙃
HapusKita terlalu unik? Hehe
BalasHapusIyaps, Kak. Makanya karena unik, orang lain jadi menspesialkan
Hapus